Minggu, 29 Januari 2012

Guru, Orang Tua dan Siswa Harus Sejalan

PENAJAM-Meningkatkan mutu pendidikkan di Penajam Paser Utara (PPU) dilakukan dengan berberbagai cara, seperti halnya di SMP N 18 di Desa Api api Kecamatan Waru pada penerimaan rapor akhir semester satu, Sabtu (14/1) melaksanakan Acheivement Mofation Program ( AMP) yang menghadirkan Fajar Adi Hariyanto seorang Motifator pendidikan dari Jaya Baya Group Balikpapan dan salah satu pemerhati pendidikan Joko.
Para guru SMPN 18 PPU bersama Motivator pendidikan, Fajar Adi Hariyanto berfoto bersama
Kepala sekolah SMPN 18 Nazuludin Susanto mengatakan, Acheivement Mofation Program adalah program motifasi untuk menyamakan pandangan orang tua terhadap pendidikan anak serta sinergi dengan penerapan guru disekolah, oleh karena itu dengan AMP ini diharapkan kepada orang tua agar senantiasa mendukung anaknya untuk mengejar cita-cita mulia dalam menuntuk ilmu.
Nazuludin menambahkan, SMPN 18 yang baru berdiri sekitar empat tahun terus mengejar kualitas pendidikan yang sudah diraih oleh sekolah sekolah yang ada di perkotaan, “ kami mengakui beberapa kekurangan yang ada di SMPN 18 termasuk jumlah guru, namun kita akan berusahan meningkatkan pendidikan untuk masa depan bangsa dan lebih husus kabupaten PPU, agar bisa bersaing dengan kabupaten kota lainnya” kata Nazuludin.
Sekolah yang dibangun diatas tanah 682,75 Meter dan memiliki 78 orang siswa ini, dianggap masih banyak membutuhkan berbagai kebutuhan proses belajar, seperti pagar, aula, kantin sehat, lapangan olah raga, ruang UKS, ruang Osis, dan aula bahkan guru BP” walaupun beberapa pasilitas penenjang belum ada, namun kegiatan belajar tetap sama dengan sekolah yang dekat dengan ibu kota kabupaten” Tambah Nazuludin.
Sementara salah satu pemerhati pendidikan Joko mengatakan sedikitnya ada dua jenis pendidikan di Indonesia yakni system pendidikan formal dan non formal yang keduanya bila terlaksana dengan baik, akan menghasilkan pendidikan yang bermutu.
Pendidikan formal seperti sekolah pada umumnya saat ini, menurut joko harus memiliki guru BP yang dapat memberikan motifasi kepada setiap siswa minimal satu kali sehari masuk kelas, karena guru BP ini merupakan guru yang bias memberikan keada siswa Bimbingan Konsling (BK) yang didalamnya dapat mengetahui karakter, bakat dan cita-cita seorang siswa, terutama siswa yang duduk di kelas tiga SMP.
Oleh karena itu Joko mengharapkan agar sekolah mempunyai guru BP, karena ini penting untuk masa depan anak, bahkan dirinya mengharapkan bila sekolah belum memilki guru BP agar guru senior dijadikan guru BP,” kalau perlu kepala sekolah setipa hari masuk kelas memberikan motifasi kepada siswanya, karena di dalam bimbingan ini akan terlihat bakat dan karakter anak, dan program wajib belajar 12 tahun harus tercapai” paparnya.
Terkait dunia pendidikan yang saat ini menjadi perhatian adalah banyaknya anak putus sekolah yang berada di tingkat SLTP tidak bisa melanjutkan sekolah karena kawin, oleh karena orang tua dan guru dan siswa harus memiliki kesamaan presepsi untuk menjadikan anak sebagai masa depan keluarga dan bangsa” saya sangat protes kalau ada yang baru duduk di SMP sudah kawin, karena itu kita harus bersama-sama meminimalisir keadaan ini” pungkanya.
Dalam pemaparannya Fajar Adi Hariyanto seorang Motifator pendidikan dari Jaya Baya Group Balikpapan menjelaskan untuk meningkatkan kualitas seseorang terutama pada usia muda harus mengetahu makan otak agar menjadi seorang yang lebih baik, makan otak tersebut antara lain oksigen, nutrisi, love dan informasi.
Fajar menjelaskan salah satu makanan otak yang penting adalah love atau cinta, karena cinta dan kasih saying diperlukan dalan lingkungan keluarga, tampa kasih sayang orang tua kepada anak dan anak kepada orang tua, cita-cita sulit tercapai, seperti juga informasi antara anakan dan orang tua harus terus terjaling komunikasi agar permasalahan suatu persoalan akan tercapai dengan baik,” kesuksesan berawal dari sikap dan motifasi diri” papar Fajar.
Acara diahiri salin bermaafan antara orang tua dan anak, dan siswa dan guru serta foto bersama ( Humas 7/ Sumardi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar