Minggu, 12 Februari 2012

IPS Terpadu

IPS Terpadu Di SMP N. 7 PPU

Menyongsong Penilaian Kinerja Guru, IPS dan IPA wajib dilaksanakan dalam bentuk IPS Terpadu dan IPA Terpadu. Bukan hal yang mudah nampaknya untuk melakukan itu, apalagi berubah dari yang tadinya sudah mapan menjadi ke awal lagi.
IPS Terpadu yang direkomendasikan oleh Direktorat adalah pendekatan Integrated yang didasarkan tema-tema tertentu dan Connected yang mengedepankan satu KD namun dikorelasikan dengan beberapa indikator dari sub mapel IPS lainnya. Tentu derajat yang tertinggi adalah Integrated. Butuh pemikiran lebih untuk menentukan tema yang mampu mengkoneksikan beberapa KD.
Menghadapi perubahan tersebut, MGMP IPS Kabupaten Banyumas telah berusaha untuk menyusun konsep keterpaduan dalam IPS yang nantinya akan dikembangkan lebih lengkap dalam bentuk silabus dan bahan ajar. Pertemuan telah dilaksanakan selama 4 kali, selama Oktober- November 2011 yang diwakili masing-masing disiplin ilmu, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi.
Berikut adalah contoh pendekatan integrated dalam IPS Terpadu.
1. Karakter Bangsaku
4.2. Membuat sketsa dan peta wilayah yang menggambarkan obyek geografi
· Membuat peta sebaran kekayaan alam wilayah Indonesia
· Membuat peta persebaran peninggalan Hindu-Budha-Islam di Indonesia untuk mendeskripsikan karakteristik peninggalan tersebut di berbagai daerah
5.1. Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Hindu Budha serta peninggalan-peninggalannya
· Mengidentifikasi peninggalan Hindu-Budha untuk meningkatkan rasa bangga sebagai Bangsa
5.2. Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam serta peninggalan-peninggalannya
· Mengidentifikasi bentuk-bentuk akulturasi kebudayaan Hindu-Islam
· Mendeskripsikan aplikasi zakat/ shodakoh dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kepedulian sosial sebagai bentuk budaya Islam
3.1. Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral dalam memenuhi kebutuhan
· Mendeskripsikan penerapan makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral dalam kehidupan sehari-hari (etika bisnis terkait jajanan sehat, kasus penipuan, rentenir, pengijon)
· Mendeskripsikan pembiasaan nilai kejujuran bagi konsumen (Kantin kejujuran, pengembalian uang lebih, menemukan uang)
2.2. Mendeskripsikan sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian
· Mengidentifikasi keberagaman nilai dan norma yang tumbuh di masyarakat Indonesia
· Mendeskripsikan upaya pelestarian nilai dan norma antar generasi

Berikut adalah contoh pendekatan Connected dimana saahstu KD sebagai peran utamanya. KD yang menjadi peran utama adalah KD yang secara keilmuan penting untuk dibahas tersendiri atau KD yang memang tidak mungkin diintegrasikan secara total. Dalam contoh berikut, KD utamanya adalah 5.1.
1. Perkembangan Masyarakat Pada Masa Hindu Budha
  • Membaca dan membuat peta jalur masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia.
  • Menunjukkan pada peta daerah yang dipengaruhi dan tidak dipengaruhi unsur Hindu-Budha di Indonesia sampai abad ke 14.
5.1. Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Hindu Budha serta peninggalan-peninggalannya
  • Mendeskripsikan perkembangan agama dan kebudayaan Hindu Budha di Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara dan persebarannya ke berbagai wilayah di Indonesia.
  • Menyusun kronologi perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di berbagai wilayah di Indonesia.
· Mengaitkan stratifikasi masyarakat berdasar kasta di masa Hindu Budha terhadap proses sosialisasi dalam masyarakat (majikan-buruh)

Memang ada pesimisme terjadi pendangkalan akan materi IPS, namun sebenarnya hal tersebut tidak tepat. Justru IPS terpadu ini ingin menghadirkan materi-materi yang lebih bermakna bagi siswa, lebih kontekstual dengan kehidupan siswa, dan berupaya mengenalkan apa yang terjadi di lingkungan mereka dikaitkan dengan materi pembelajaran IPS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar