Minggu, 12 Februari 2012

CONTOH PTK SMP

Penelitian Pendidikan


ILMU PENGETAHUAN SOSIAL




PENINGKATAN MINAT SISWA BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN OPEN WAR QUESTIONS
 PADA  SISWA SMP NEGERI 1 AJIBARANG
KABUPATEN BANYUMAS







KARYA ILMIAH






Oleh :
Drs.MUDJIONO
Guru IPS SMP Negeri 1 Ajibarang
Kabupaten Banyumas









Pemerintah Kabupaten Banyumas
Dinas Pendidikan
2006




HALAMAN PENGESAHAN

1.         Judul                                     : Peningkatan Minat Siswa Belajar Ilmu Pengetahuan   Sosial Melalui Model Pembelajaran Open War Questions di SMP Negri 1 Ajibarang.
2.         Penulis                                   :   Dts.Mudjiono.
3.         NIP                                       :   132 141 645
4.         Satuan Pendidikan                 :   SMP Negeri 1 Ajibarang Kabupaten Banyumas.





                                                                              Banyumas , 13 September 2006
                                                                              Mengesahkan/Menyetujui
                                                                              Kepala Sekolah,





                                                                              Drs. Lilie Nindyawati
                                                                              NIP : 131 610 391













ABSTRAK

PENINGKATAN MINAT SISWA BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN OPEN WAR QUESTIONS PADA  SISWA SMP NEGERI 1 AJIBARANG
KABUPATEN BANYUMAS

Drs. Mudjiono
Guru IPS SMP Negeri 1 Ajibarang
Kabupaten Banyumas

              


               Materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada kelas VIII Semester 1 SMP adalah Permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk adalah merupakan materi yang sangat komplek dan luas cakupannya . Hal tersebut menimbulkan permasalahan pembelajaran tersendiri bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ajibarang Kabupaten Banyumas sehingga minat siswa untuk mamahami materi tersebut menjadi rendah. Penggunaan model pembelajaran yang tepat diharapkan diharpkan mampu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang ditunjukkan dengan semakin meningkatnya minat siswa belajar Ilmu Pengetahuan Sosial sekaligus dapat meningkatkan hasil belajarnya.
                    Alternatif yang dilaksanakan dalam upaya peningkatan minat belajar Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya pada siswa kelas VIII  SMP Negeri 1 Ajibarang Kabupaten Banyumas adalah model pembelajaran Open War Questions (OWQ) yang bertujuan agar siswa lebih aktif , menyenangkan dan dapat mendorong siswa untuk berpikir cepat dan kritis. Model Pembelajaran ini adalah sangat tepat untuk materi pelajkaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang komplek dan luas cakupannya, dengan model pembalajaran yang menuntut siswa untuk senantiasa aktif sehingga komunikasi guru dan siswa dapat untuk dibangun dan tidak cepat membosankan .
                    Dengan mengambil salah satu kelas dari enam kelas siswa Kelas VIII yang ada guru melakukan pendekatan dengan menggunakan model pembelajaran Open War Questions. Dari apa yang dilakukan selama tiga kali siklus ternyata aktifitas siswa dalam proses belajar tersebut mengalaman peningkatan. Siklus ke -1 dimana siswa yang aktif hanya sebesar    % kemudian meningkat menjadi     % ,dengan demikian siswa yang aktif dalam pertemuan ke-2  meningkat  mencapai    %. Demikian pula pada Siklus ke-3 siswa yang aktif telah mencapai    %. Dari kegiatan pembelajaran menggunakan model Open War Questions ternyata dapat meningkatkan aktifitas siswa , yang pada akhirnya minat belajar llmu Pengatahuan Sosial akan mengalami peningkatan.                         








BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang.
                  Satu hambatan yang paling dirasakan oleh semua siswa dalam pembelajaran IPS adalah materi pembelajaran yang kompleks dan sarat hafalan. Kompleksitas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tersebut perlu disikapi sehingga perlu strategi khusus  bagaimana materi tersampaikan secara menarik dan bermakna. Jika hal ini tidak dilakukan dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai macam masalah dalam pembelajaran antara lain minat belajar yang rendah yang membawa efek berantai seperti  rendahnya nilai ulangan harian, ulangan blok dan dikhawatirkan nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) juga rendah yang pada akhirnya kualitas lulusan SMP Negeri  Ajibarang Kabupaten Banyumas kurang memuaskan.
                  Kesulitan penguasaan materi Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya pada standar kompetensi ”Memahami permasalahan social berkaitan sengan pertumbuhan jumlah penduduk” merupakan kendala dan menjadi permasalahan yang harus secepatnya dicari jalan keluar. Hal tersebut diupayakan agar ada peningkatan kemampuan memahami materi Memahami permasalahan social berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, khususnya pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 1 Ajibarang mengingat materi tersebut sedemikian komplek dan luasnya.
                  Berdasarkan diskusi kolaboratif antara siswa, guru, dan rekan seprofesi yang mengajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dapat ditemukan bahwa motivasi belajar  siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ajibarang Kabupaten Banyumas pada tahun 2006/2007 khususnya materi ”Memahami permasalahan social berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk” pada kompetensi dasar ”Kemampuan mendeskripsikan unsur-unsur fisik wilayah dan penduduk” masih rendah hal ini dapat dibuktikan dengan masih rendahnya aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar. 
                  Diskusi kolaboratif tersebut juga ditemukan beberapa penyebab timbulnya masalah tersebut antara lain hal hal sebagai berikut :
1.   Dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) guru kurang variatif dan kreatif dalam menggunakan teknik teknik  pembelajaran    sehingga siswa menjadi kurang tertarik.
2.   Sarana pembelajaran disekolah yang  kurang memadai.
3.   Masih rendahnya keterlibatan para siswa   dalam proses kegiatan belajar mengajar.
 4.  Materi Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya tentang Kondisi  fisik wilayah dan penduduk dirasa cukup sulit dan sangat luas sehingga dapat menimbulkan kejenuhan bagi para siswa.
                  Berdasarkan berbagai kemungkinan penyebab timbulnya masalah tersebut di atas yang segera perlu ditanggulangi dan dicari solusi yang tepat adalah rendahnya keterlibatan siswa dan perhatian  siswa  dalam mengikuti proses belajar mengajar. Mungkin hal tersebut juga dapat disebabkan karena guru dalam mengajar kurang tepat menggunakan meode pembelajaran sehingga kurang dapat memberikan motivasi belajar pada siswa yang pada akhirnya komunikasi guru dan siswa tidak dapat terbentuk dengan baik.
                  Inilah yang akan dibahas lebih lanjut dalam pemaparan hasil penelitian berjudul ”Peningkatan Minat Siswa Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Open War Questions Di  SMP Negeri 1 Ajibarang Kabupaten Banyumas”

B.  Rumusan Masalah .
                  Dari uraian latar belakang masalah seperti telah penulis bahas di bagian depan maka dapat dirumuskan :
”Apakah model pembelajaran Open War Questions mampu meningkatkan minat siswa belajar IPS di SMP Negeri 1 Ajibarang Kabupaten Banyumas?”

C.  Tujuan.
      1.   Tujuan Umum.
                        Tujuan umum dari kegiatan ini adalah meningkatkan minat belajar Ilmu Pengetahuan Sosial  siswa Kelas VIII D SMP Negeri 1 Ajibarang Kabupaten Banyumas .
2.      Tujuan Khusus.
                  Meningkatkan minat belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada siswa Kelas VIII G SMP Negeri 1 Ajibarang melalui penggunaan model pembelajaran Open War Questions dengan indkator keberhasilan sebagai berikut :
      a.   Sekurang kurangnya 75 % siswa dapat menjawab soal soal yang dilontarkan   oleh teman dengan benar .
      b.   Semakin kondusifnya pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMP Negeri 1 Ajibarang Kabupaten Banyumas.
      c.   Sebagian besar siswa  > 85 % siswa kelas VIII D SMP Negeri 1 Ajibarang dapat tuntas belajar atau memperoleh nilai di atas 70 pada kompetensi dasar Mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan penduduk. 
                              Alternatif yang digunakan dalam peningkatan minat belajar siswa khususnya kelas VIII D SMP Negeri 1 Ajibarang melalui pendekatan model pembelajaran Open War Questions (OWQ).  

D.  Manfaat   
      1.   Untuk Siswa .
            a.   Menumbuhkan pemahaman tentang konsep konsep Ilmu Pengetahuan Sosial.
            b.   Siswa akan lebih mudah menerima materi pelajaran , terlibat aktif dan suasana kegiatan belajar lebih kondusif.
c.   Meningkatkan perolehan hasil belajar siswa khususnya materi pelajaran Ilmu
                  Pengetahuan Sosial.
      2.   Untuk Guru.
a.       Mmperbaiki kinerja guru sehingga kualitas kegiatan belajar mengajar (KBM) lebih meningkat.
b.      Merupakan umpan baik guru sehingga dapat mengetahui kesulitan kesulitan    belajar para siswa, sehingga motivasi belajar siswa dapat ditingkatkan.
c.       Guru akan lebih terampil menggunakan model pembelajaran dan memanfaatkan media dengan baik sehingga dapat meningkatkan gairah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.





BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.  Kajian Teoritik.
Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah satu mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu social. Melalui pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan masyarakat yang dinamis. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial disusun secara sistematis,komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.
Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial bertujuan agar peseta didik memilki kemampuan antara  lain  sebagai berikut (1) Mengenal konsep konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya . (2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikit logis dan kritis, rasa ingin tahun, inkuiri ,memecahkan masalah , dan ketrampilan dalam kehidupan social . (3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai nilai social  dan kemanusiaan (4) Memilki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional dan global.
Dengan melihat fungsi dan tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dapatlah dikatakan bahwa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sarat dengan materi yang sedemikian komplek  yang jelas menuntut guru untuk memilih teknik, metode dan media pemebelajaran yang digunakan sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang optimal .
”Sehubungan dengan hal tersebut guru dituntut mampu mengajar dengan mempergunakan teknik beraneka ragam  yang penggunaannya didasari oleh pengertian yang mendalam di pihak guru sehingga akan memperbesar minat belajar siswa  dan mempertinggi  hasil belajar” (Winarno Surahmad ,l984 : 23 – 24).

Dengan berdasarkan pengertian tersebut maka dalam setiap proses pembelajaran khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, penggunaan teknik pembelajaran yang tepat dan menyenangkan menjadi sangat penting. Adapun yang dimaksud model pembelajaran Open War Questions  (OWQ) adalah model pembelajaran dimana para siswa mendengarkan penjelasan singkat tentang materi pelajaran yang akan dipelajari  secara singkat oleh guru, membaca materi pelajaran secara berkelompok kemudian siswa saling melontarkan pertanyaan kepada kelompok lain secara bebas.
Dengan model pembelajaran  ini diharapkan para siswa menjadi tertarik Ilmu Pengerahuan Sosial (IPS) khususnya pada kompetensi dasar Unsur unsur fisik wilayah Indonesia. Dalam hal ini dengan penerapan model pembelajaran Open War Questions (OWQ) diharapkan para siswa memperoleh motivasi belajar , mengingat motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang tidak dapat diabaikan karena mempunyai kaitan sangat erat dengan minat. Siswa yang mempunyai minat terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial  cenderung akan tertarik perhatiannya dan dengan demikian akan menimbulkan dan mengarahkan aktivitas dalam dirinya mempelajarai Ilmu Pengetahuan Sosial  tersebut yang pada akhirnya akan menghasilkan perolehan hasil belajar yang meningkat.
Adapun penggunaan model pembelajaran Open War Questions (OWQ) adalah didasarkan pertimbangan – pertimbangan antara lain sebagai berikut :
  1. Model pembelajaran Open War Questions (OWQ) adalah sangat relevan untuk membahas mata pelajaran Ilmu  Pengetahuan Sosial, mengingat mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang sekarang adalah matapelajaran terpadu yang memilki materi yang sangat luas dan komplek.
  2. Model Pembelajaran Open War Questions (OWQ) adalah teknik pembelajaran yang sangat sederhana, praktis dan sangat memungkinkan dilaksanakan secara berkelanjutan.
  3. Model pembelajaran Open War Questions (OWQ) adalah model pembelajaran yang senantiasa menuntut siswa aktif . Dan tidak secara langsung teknik pembelajaran ini juga melatih siswa untuk terampil dan berani menyampaikan pendapat, berpikir cepat dan kritis serta membiasakan menghargai pendapat orang lain.
4.      Model   pembelajaran Open War Questions adalah sesuai dengan prinsip prinsip pembelajaran kontekstual  khususnya pada komponen masyarakat belajar ,dengan  demikian diharapkan semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran tersebut.
                  Model pembelajaran Open War Questions adalah sebuah model pembelajaran hasil inisiatif penulis sendiri  dan telah dicoba berulang kali pada materi lain dan ternyata dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa.
                  Adapun materi yang dibahas oleh siswa pada proses pembelajaran tersebut adalah terperinci sebagai berikut :
a.   Standar Kompetensi  :
      Memahami permasalahan social berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk.

b.   Kompetensi Dasar     :
1.1.        Mendiskripsikan kondisi fisik wilayah dan penduduk.
1.2.        Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan upaya penanggulangannya.
1.3.        Mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya penangulangannya dalam pembangunan berkelanjutan.
1.4.        Mendeskripsikan permasalahan kependudukan dan danpaknya terhadap pembangunan.
Materi tersebut di atas adalah materi Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya materi Geografi yang harus disampaikan pada siswa Kelas VIII d Semester 1, dan untuk membantu para siswa agar lebih mudah dalam menerima pelajaran penulis juga tidak lupa menggunakan media yang ada seperti peta , atlas dan globe ataupun media lain yang memungkinkan..

B.  Kerangka Berpikir.
                        Model pembelajaran Open War Questions (OWQ) adalah model pembelajaran yang sangat sederhana dan praktis karena dirancang dan dibuat oleh guru sendiri yang sudah memahami betul karakteristik siswa, namun apabila digunakan secara tepat dan optimal dapat dijadikan salah satu solusi dalam menyajikan bahan pengajaran yang akan mampu meningkatkan minat dan motivasi para siswa  terhadap konsep, prinsip, fakta dan materi pelajaran secara umum.
                        Open War Questions dilakukan dengan serangkaian kegiatan dimulai dari pengelompokan kelas, pendalaman materi dan penyusunan pertanyaan, perang pertanyaan antar kelompok, penskoran nilai, dan penyimpulan.
Open War Questions dapat meningkatkan minat siswa untuk berfikir dan menjawab pertanyaan konsep. Dengan model pembelajaran Open War Questions proses belajar mengajar suasana kelas  menjadi lebih hidup karena para siswa lebih mudah beriteraksi dengan teman lain lainnya, saling melontarkan materi pertanyaan dan jawaban dengan bebas bahkan dapat menimbulkan  suasana diskusi yang sangat kritis dan mendalam oleh karena itu dari kegiatan model pembelajaran tersebut diharapkan para siswa menjadi termotivasi untuk belajar.
                        Dengan adanya motivasi belajar siswa yag telah terbangun para siswa diharapkan pula lebih senang melakukan aktifitas lain misalnya tugas tugas pekerjaan rumah, melakukan pengamatan, aktif berdiskusi atau kegiatan lainnya dean demikian minat siswa untuk belajar Ilmu Pengetahuan Sosial  menjadi semakin meningkat dan akan lebih mudah bagi para siswa dalam menguasai materi pelajaran yang pada akhirnya nilai ulangan harian dan ulangan blok menjadi meningkat pula.











BAB III
METODE PENELITIAN
A.  Rancangan Penelitian.
      1.   Desain Penelitian.
                        Peneletian ini direncanakan dengan mengimplementasikan penelitian tindakan kelas  yang meliputi komponen komponen perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi  (observing)  dan refleksi (reflecting) ” (Cabbola dan Mc.Taggart dalam AR 2001).
                                   
Penelitian dirancang berlangsung selama 3 bulan pada Semester 1 mulai akhir  Juli sampai dengan awal bulan September 2006 yang terbagi dalam tiga siklus dengan alokasi pada setiap siklus satu sampai  dua minggu, setiap akhir siklus diakhiri kegiatan refleksi  dan replaning untuk melanjutkan pada siklus berikutnya.

      2.   Setting dan Karakteristik.
                        Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Ajibarang Kabupaten Banyumas. Adapun subyek penelitan adalah siswa kelas  VIIID. Berdasarkan obeservasi awal  yang telah dilakukan oleh guru selaku peneliti teridentifikasi bahwa minat belajar siswa terhadap pelajaran IPS  dirasakan kurang hal tersebut disebabkan karena luas dan kompleknya materi IPS karena merupakan materi terpadu, serta kurangnya motivasi belajar siswa dan proses belajar yang kurang kondusif. Dalam penelitian ini akan berfokus pada 3 variabel yaitu variable input yang terdiri dari siswa, sumber belajar siswa dikelas dan guru mata pelajaran IPS, variabel proses yaitu efektifitas proses belajar mengajar serta variabel out yaitu meningkatnya belajar siswa dalam belajar IPS sehingga dalam menerapkan dalam kehidupan sehari hari. Adapun data yang dikumpulkan dalam penelitian ini nantinya adalah berupa data kualitatif dan kuantitatif  yang dikumpulkan dengan menggunakan angket wawancara dan alat evaluasi.

B.  Prosedur Penelitian.
                        Berpedoman pada identifikasi masalah dan intervensi yang digunakan maka rencana penelitian ini tediri dari 3 siklus, dimana pada setiap siklus ,dimana pada setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang akan dicapai . Untuk mengetahui peningkatan kemampuan belajar maka pada setiap akhir kegiatan diadakan evaluasi , kemudian hasilnya digunakan sebagai pedoman pada siklus berikutnya  sehingga dari tahapan tahan tersebut diketahui perubahan pemahaman dan perilaku siswa tentang materi yang disajikan oleh guru.
                        Setelah diadakan refleksi selanjutnya direncanakan kembali persiapan mengajar untuk pertemuan berikutnya , dan secara terperinci prosedur penelitian tindakan pada setiap siklus  dapat dijelaskan sebagai berikut :
      1.   Persiapan
            a.   Guru  membuat perangkat pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Semester I untuk kelas VIII D yang  meliputi silabus dan Rencana Program Pengajaran (RPP).
            b.   Guru menyiapkan instrument penelitian seperti pedoman wawancara, kuisioner, lembar obeservasi dan lembar test yang yang akan digunakan.
            c.   Guru menyiapkan alat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa .
      2.   Pelaksanaan Tindakan.
            a.   Pelaksanaan Siklus .
                  Pelaksanaan tindakan kelas  sesuai dengan program yang telah direncanakan oleh guru, adapun langkah langkah penelitian dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada setiap siklus dapat digambarkan sebagai berikut
                  ini :
                       
                        Persiapan                                   Pertemuan                              Pertemuan
                                                                              I , II                                     Akhir
                                                                                                                                    
                         

  Pertemuan                              Refleksi                                Pelaporan
                              I , II                                      dan                                        Akhir
                                                                      Replanning

                                                                                                                           
                         
   Refleksi                               Pertemuan                              Seminar
                               Dan                                   I , II                                     Workshop
                         Replanning
                       
                        
            b.   Pelaksanaan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
      Langkah langkah yang dilakukan peneliti yang sekaligus guru disekolah   dalam proses belajar Ilmu Pengetahuan Sosial adalah seperti berikut ini :
                  1). Perencanaan (Planning).
Dalam kegiatan ini guru mempelajari masalah belajar siswa  yang timbul dan sekaligus mencari solusi pemecahannya ,adapun data diperoleh dari test awal. Selanjutnya guru menyiapkan perangkat pembelajaran meliputi silabus, rencana program pengajaran lembar pengamatan dan dan penilaian .
2)   Tindakan (Acting).
      Pelaksanaan tindakan kelas (intervensi) dilaksanakan dalam rangka memperbaiki masalah yang ada ,adapun kompetensi dasar dan indikator kondisi fisik wilayah dan kependudukan serta permasalahan kependudukan dan upaya penanggulangannya dalam implementasinya dilaksanakan dengan model pembelajaran Open War Questions (OPW).
      Adapun kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut  :
      2.1. Kegiatan Guru.
            -  Guru membuka pelajaran selanjutnya memberika penjelasan      singkat tentang materi pelajaran  yang akan dibahas hari ini, memberikan apersepsi dan motivasi.
            -  Guru memberikan informasi tentang cara belajar hari ini selanjutnya siswa dibagi dalam dua kelompok besar yang masing masing hamper sama jumlahnya.
            - Guru memberikan penjelasan pada kelompok yang berada di dalam kelas tentang materi pelajaran secara singkat.
            - Guru juga memberikan penjelasan pada siswa yang berada di luar kelas  untuk membuat soal soal yang harus dijawab oleh kelompok lain.
            -  Guru kemudian mempersilahkan kelompok yang di luar kelas untuk           masuk kedalam ruang dan menerima penjelasan yang hamper sama dengan kelompok  kedua.
            - Guru selanjutnya menyuruh kedua kelompok tersebut masuk kedalam ruangan  bersama sama dengan posisi tempat duduk yang berhadapan, kemudian kedua kelompok tersebut dipersilahkan untuk saling melemparkan pertanyaan.
            - Guru berperan  sebagai moderator khususnya dalam mengatur waktu.
            - Guru pada akhir pelajaran membantu siswa untuk membuat suatu kesimpulan secara bersama sama, dan diteruskan mengadakan penilaian atau evaluasi.
     
      2.2. Kegiatan Siswa.
            -  Siswa mendengarkan penjelasan guru dan menanyakan hal hal yang belum jelas.
            - Siswa bersiap siap menerima materi pelajaran hari ini dan membagi dalam dua kelompok besar yang masing masing hamper sama jumlahnya.
            - Siswa yang berada dalam kelas mendengarkan penjelasan guru dan mungkn menanyakan hal hal yang belum jelas.
            - Siswa yang berada di luar ruangan membuat soal yang akan ditanyakan kepada kelompok lain, satu siswa cukup satu pertanyaan 
            - Siswa kemudian masuk kedalam ruangan dengan posisi dua kelompok saling berhadapan dan bersiap siap untuk melakukan Open War Questions.
            - Siswa mulai saling melemparkan pertanyaan pada kelompok lain dimana caranya adalah salah satu siswa melemparkan pertanyaan pada salah satu  siswa kelompok lain dan siswa kelompok lain menjawabnya. Dan selanjutnya kelompok lain juga melakukan hal yang sama , dan setiap jawaban pertanyaan  yang disampaikan diberi skore.
            - Siswa saling melemparkan pertanyaan sampai selesai dengan batas waktu yang ditentukan oleh guru.
            - Siswa dibantu guru bersama sama membuat kesimpulan dan menjawab evaluasi  ulang yang disampaikan oleh guru.
3)   Pemantauan (Observing).
  Pemantauan (observing) adalah kegiatan dan pengambilan data untuk memotret sejauh mana efek tindakan telah mencapai sasaran ” (Andreas Priyono, 2001 : 15) 
                                               
                      Dalam   kegiatan ini guru selaku peneliti menyiapkan instrument pengamatan antara lain catatan lapangan (learning log) pedoman wawancara dan lembar observasi kelas .Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperoleh data yang akurat baik kualitatif dan kuantitatif untuk memantau tingkat keberhasilan penelitian ini. Hasil monitoring penelitian tindakan kelas dapat dilihat  dari hasil analisis data test, lembar observasi ,kuisioner, catatan lapangan dan wawancara. Apabila dijumpai hambatan maka dilakukan refleksi dan dilakukan perencanaan kembali sebelum memasuki siklus berikutnya.
Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial.
4.   Analisis dan Refleksi. 
      a).  Prosedur Analisis.
                              Data yang dikumpulkan berupa jenis data primer dan sekunder Data primer diperoleh dengan observasi langsung kepada siswa ,sedang data sekunder diperoleh melalui penilaian proses belajar atau ketuntasan belajar siswa  . Selanjutnya semua data baik kualitatif dan kuantitatif dikombinasikan sehingga dapat untuk mengetahui sejauh maakah ketercapaian tindakan kelas.
b).  Refleksi .
                  “ Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis (reflective) tentang perubahan yang terjadi pada siswa ,suasana kelas dan guru” (Andreas Priyono, 2001 : 15).
     
         Sebelum dan sesudah dilakukan tindakan semua hasil penelitian tindakan kelas dianalis untuk merumuskan hasil, dan apabila terjadi kekurangan segera ditindaklanjuti dengan pengembangan dan penyempurnaan.
c)   Dampak Tindakan Perbaikan.
      Dampak dari tindakan perbaikan dapat dilihat dari penguasaan materi Ilmu Pengetahuan Sosial, minat siswa dalam mengerjakan tugas tugas dan penilaian.                                






BAB IV
PEMBAHASAN
A.  Laporan Hasil
      1.   Persiapan Awal .
                              Pelaksanaan pembelajaran untuk mengetahui apakah model pembelajaran Open War Questions apakah dapat meningkatkan minat belajar Ilmu Pengetahuan Sosial dilaksanakan mulai minggu ke 2 bulan Juli 2006 sampai dengan minggu ke 1 bulan September 2006 .

      2.   Hasil Tindakan Siklus 1.
            a.   Perencanaan
                  Dalam pelaksanaan model pembelajaran Open War Questions ini guru mempersiapkan beberapa perangkat pembelajaran diantaranya adalah silabus ,rencana program pengajaran, buku penilaian dan juga lembar lembar pengamatan serta media pangajaran yang dibutuhkan.
b.      Pelaksanaan.
Dalam proses pembelajaran ini siswa dibagi dua kelompok besar yang kemudian kedua kelompok saling melontarkan pertanyaan secara bergantian , pertanyaan yang dapat dijawab oleh siswa selanjutnya diberi skore . Dan apabila pertanyaan itu tidak dijawab tapi kemudian dilemparkan dan dijawab oleh siswa lain dalam kelompok yang sama, skorenya berbeda apabila pertanyaan itu dapat dijawab sendiri.


c.       Pengamatan.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh  guru  proses kegiatan belajar  dapat disimpulkan sebaai berikut  :
1)      Masih banyak waktu yang terbuang dalam persiapan awal yang akibatnya kegiatan pembelajaran tidak tepat waktu.
2)      Pada saat pembagaian kelompok dan sekaligus mendapat tugas guru baik yang berada di dalam kelas ataupun di luar kelas masih tampak ragu ragu untuk melakukan sesuatu .
3)      Siswa masih ragu ragu dalam melontarkan pertanyaan kepasda kelompok lain, dan juga belum tampak percaya diri dalam memberkan jawaban yang cepat dan tepat.
4)      Guru masih harus berulang kali memberikan penjelasan  dan memberikan dorongan agar kegiatan belajar mengajar lebih hidup.
            Beberapa hal yang menyebabkan kegiatan belajar mengajar belum dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan adalah karena adanya model pembelajaran yang dianggap baru yang justru menuntut semua siswa untuk aktif, baik untuk melontarkan pertanyaan, menjawab pertanyaan  dan juga dalam melakukan penilaian dari hasil jawaban yang diberikan . Hal lain yang menjadi penyebabnya dalah kemampuan siswa sendiri dalam menguasai materi Unsur unsur phisik wilayah Indonesia  juga tampak belum maksimal.
            Secara   umum model pembelajaran Open War Questions belum berjalan secara optimal karena siswa belum terbiasa menggunakan model pembelajaran tersebut dan masih terdapat banyak siswa yang belum menguasasi materi  pelajaran dengan baik , hal ini dapat dilihat dari jawaban yang diberikan oleh para siswa masih tampak belum optimal. Dari pertanyaan pertanyaan yang dibuat para siswa hampir 60 % dapat membuat dan mengajukan pertanyaan dengan baik, namun  hanya sekitar  55 % saja siswa  yang dapat menjawab soal dengan benar. Dari jumlah siswa sebanyak 40 orang hanya sekitar 28 siswa atau 70 % saja yang dapat membuat kesimpulan   dengan hasil baik , namun kerja sama antara siswa sudah menunjukkan hasil yang baik yaitu kurang lebih 80 % siswa melakukan kerja sama dengan baik .Kemudian aktifitas siswa dalam melaksaakan tugas tugas guru baik soal soal untuk dikerjakan dirumah, pembuatan kliping atau tugas lainnya kurang lebih ada 50 % siswa yang mampu melaksanakan dengan baik. Dalam Siklus ke – 1 ini hanya 25 % siswa yang memanfaatkan media pembelajaran baik untuk bertanya atau menjawab soal.  Pada akhir Siklus ini dilaksanakan Ulangan Harian adapun hasil yang diperoleh adalah siswa yang memperoleh nilai < 70 sejumlah 11 orang sedang yang memperoleh nilai di atas 70 terdapat sejumlah 29 orang .
d.   Refleksi .
                  Dari  rata rata aktifitas siswa selama melakukan kegiatan proses pembelajaran secara umum dapatlah disimpulkan tampak terdapat peningkatan, namun kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan masih dirasa kurang optimal. Oleh karena itu pada pelaksanaan Siklus 2 akan dilakukan perbaikan perbaikan antara lain perlunya peningkatan pemberian motivasi siswa dalam mengajukan pertanyaan dan sekaligus dalam menjawab soal, pengelolaan waktu juga senantiasa harus menjadi perhatian dan harus selalu berpedoman seperti yang tercantum dalam rencana program pengajaran. Dalam Siklus 2 nanti para siswa juga dimotivasi untuk senantiasa mendalami materi dengan menambah buku penunjang lain yang ada, demikian pula guru juga memberikan semacam rangkuman materi untuk mempermudah siswa dalam belajar dan mendalami materi yang sedang dajarkan.       
3.  Hasil Tindakan Siklus 2
      a.   Perencanaan.
                              Pada  pertemuan yang kedua ini materi pelajaran masih merupakan kelanjutan dari materi sebelumnya yaitu tentang kondisi fisik wilayah dan penduduk   Proses pembelajaran masih mengunakan model yang sama dengan sebelumnya hanya dengan beberapa perbaikan disana sini dari siklus yang pertama. Untuk memperoleh hasil pembelajaran yang lebih baik guru telah memberikan tugas kepada para siswa untuk mempelajari materi tentang kondisi fisik wilayah dan penduduk   terlebih dahulu, dan juga memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih kritis dalam membuat soal dan menjawab pertanyaan. Penggunaan waktu juga diatur lebih baik lagi, demikian pula penggunaan media pembelajaran juga ditambah sehingga proses kegiatan belajar mengajar menjadi semakin efektif .
      b.   Pelaksanaan
Proses pembelajaran pada pertemuan kedua ini secara umum lebih baik dibanding yang pertama, dimana siswa sudah tidak ragu-ragu lagi dalam melontarkan pertanyaan kepada siswa lain pada kelompok yang berbeda  dan juga dalam menjawab soal soal . Media pembelajaran seperti misalnya globe. peta, dan atlas juga sudah mulai dimanfaat oleh para siswa bak untuk membuat pertanyaan atau menjawab soal soal
   c.   Pengamatan.
            Aktifitas siswa  dalam proses kegiatan belajar mengajar  pada siklus 2 meningkat walau masih jauh seperti apa yang diharapkan  terjadinya perubahan dari siklus pertama dengan kedua. Pada siklus kedua ini jumlah siswa yang dapat mengajukan pertanyaan dengan baik meningkat menjadi 75% dan siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar juga meningkat menjadi  72,50 %, demikian pula siswa yang dapat membuat kesimpulan dengan baik mengalami peningkatan menjadi 85 %. Dalam melakukan kerjasama kelompok juga mengalami peningkatan 5 % yaitu dari 80 %  menjadi 85 % , namun  siswa yang dapat melaksaksanakan tugas  yang diberikan oleh guru meningkat menjadi 80  %. Nilai Ulangan Harian  pada Siklus ke 2 ini yang memperoleh nilai > 70 sejumlah 32 orang , sedang yang memperoleh nilai  < 70 ada sejumlah 8 orang . Dengan demikian pada Ulangan Harian ini siswa yang tuntas belajar sebanyak 80 %. 
d.   Refleksi
                    Berdasarkan hasil wawancara dengan para siswa  masih rendahnya peningkatan aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar adalah disebabkan para siswa belum terampil memanfaat media pemebelajaran yang ada baik untuk menyusun pertanyaan yang akan diajukan kepada kelompok lain , dan para siswa juga belum terampil dalam  memanfaatkan media yang ada untuk menjawab soal sehingga jawaban menjadi lebih argumentatif dan sempurna. Namum dari learning log siswa terjadi perubahan tanggapan atas model pembelajaran yang digunakan oleh guru, sebagian besar siswa menyatakan menyenangi karena tidak membosankan ,menuntut pemahaman materi yang tinggi dan dapat saling melakukan kerjasama. Demikian pula penggunaan waktu dalam proses belajar mengajar juga tetap harus menjadi perhatian sehingga dapat dipergunakan seefektif mungkin .
                        Hal lain yang perlu dilakukan sebagai perbaikan  pada siklus ke 3 nanti adalah jua memberikan motivasi kembali kepada para siswa agar dalam mengikuti ulangan harian dapat memperoleh nilai yang baik, demikian pula guru juga menekankan kembali bagaimana cara siswa memanfaatkan media pengajaran yang ada dengan sehingga materi soal yang disampaikan melalui model pembelajaran Open War Questions (OWQ) menjadi lebih berkualitas .
5.      Hasil Tindakan Siklus 3.
a.   Perencanaan
Pada pertemuan yang ketiga materi yang dibahas adalah tentang permasalahan kependudukan dan upaya penanggulanganya penyampaian materi tetap menggunakan model Open war Questions. Guru juga memberikan motivasi agar semua terlibat dalam model pembelajaran tersebut dan benar-benar berperang secara habis-habisan agar dapat menjadikan kelompoknya sebagai pemenang, misalnya dengan membuat soal yang sulit sehingga kelompok lain tidak dapat menjawab secara benar namun harus dapat memahami seluruh materi yang sedang dibahas sehingga dapat mudah menjawab setiap soal yang dilontarkan oleh kelompok lain kepada dirinya.
b.      Pelaksanaan.
                        Di siklus 3 ini model pembelajaran yang digunakan adalah masih menggunakan Open War Questions materi yang dibahas adalah tentang permasalahan kependudukan dan upaya penanggulangannya . Pemeberian apersepsi dan motivasi diberikan secara lebih kuat pada awal pelajaran hal ini dimaksudkan agar siswa keseluruhan dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, baik dalam menyampaikan pertanyaan ataupun dalam menjawab soal . Demikian pula dalam membuat kesimpulan materi pelajaran ,saling kerjasama dalam melaksanakan tugas . Dan yang lebih penting lagi para siswa harus lebih dimotivasi untuk dapat memperoleh nilai ulangan yang lebih dibanding ulangan harian sebelumnya .
            c.   Pengamatan.                                  
 Menurut catatan hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru aktivitas pembelajaran di Siklus ke-3 mengalami peningkatan. Hal ini dapat terlihat dengan meningkatnya jumlah siswa yang dapat membuat dan menyampaikan pertanyaan dengan baik yaitu sebanyak 95 % , demikian pula siswa yang mampu menjawab pertanyaan dengan baik bahkan sempurna juga mengakami peningkatan menjadi  90 %. Dalam siklus ketiga ini pula kerjasama siswa dalam satu kelompok juga mengalami peningkatan menjadi  90 %,  siswa yang mampu membuat kesimpulan  secara baik juga mengalami peningkatan menjadi 95 %  demikian pula hampir keseluruhan siswa telah melaksanakan tugas tugas yang diberikan guru secara baik yang mencapai 90 %  
 Apabila dilihat dari penggunaan waktu yang tersedia juga menunjukkan lebih efektif dan efisien dibanding pertemuan sebelumnya, apalagi guru dalam kegiatan ini benar-benar menjadi fasilitator dan mediator persis seperti yang diharapkan oleh model pembelajaran ini. Dari hasil angket yang diberikan kepada para siswa dan juga hasil wawancara terjadi perubahan tanggapan siswa kearah yang semakin baik. Sebagian besar siswa merasa senang dan tertarik dengan model pembelajaran tersebut, tidak menjenuhkan dan materi pelajaran menjadi benar-benar dapat dikuasai serta merasa bebas untuk menyampaikan gagasan dan pikirannya. Ulangan harian yang dilaksanakan pada akhir Siklus ke-3 ini siswa yang memperoleh nilai kurang dari 70 sejumlah 5 orang siswa, dan yang memperoleh nilai di tas 70 sebanyak 35 orang siswa . Dengan demikian siswa yang deanggap tuntas dalam siklus ke-3 ini ada sebanyak 87,50 %.
d.      Refleksi.
            Pelaksanaan siklus 3 secara umum dapat dikatakan berhasil hal tersebut dapat dilihat dari semua aktifitas yang ada mengalami kenaikan , hal tersebut dilihat dari semua aspek yang diamati baik kemampuan dalam mebuat pertanyaan, menjawab soal dan dalam membuat kesimpulan telah materi pelajaran diberkan oleh guru menunjukkan hasil yang baik . Demikian pula kerjasama dalam kelompok rata rata telah menunjukan hasil yang baik  dan tugas tugas yang diberikan hampir sebagian besar siswa telah mampu menjalankan dengan baik sesuai ketentuan ketentuan yang telah dibuat guru.
            Untuk lebih dalam mengetahui apakah sswa telah berminat dan memiliki motivasi dalam mempelajari ilmu pengatahuan pada akhir siklus 3 dilaksanakan ulangan harian . Pada akhir bagian pelaksanaan siklus ke 3 ini guru juga kembali memberikan angket untuk mengetahui sejauh manakah efektifitas model pembelajaran Open War Questions (OWQ) dalam  meningkatkan minat belajar siswa sehingga dapat memotifasi siswa untuk lebih senang mempelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Adapun  kekurangan guru dalam melaksanakan    model pembelajaran ini, diperoleh melalui wawancara                

B.  Pembahasan Hasil Kegiatan
Seperti yang diungkapkan didepan bahwa hasil kegiatan belajar mengajar mengguankan model pembelajaran Open war Questions cukup efektif dalam upaya mewujudkan proses belajar yang menyenangkan. Dengan memberikan motivasi yang terus menerus kepada siswa ternyata aktifitas belajar siswa lebih hidup dan meningkat, dan apabila didukung dengan penggunaan media dan alat pengajaran yang cukup akan dapat membantu siswa dengan cepat dalam memahami materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya pada standart kompetensi  Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk . Adapun hasil pelaksanaan Siklus ke -1 sampai Siklus ke-3  selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1
Tabel Aktifitas Siswa Dalam
Model Pembelajaran Open War Questions


No.

Aktifitas
Siklus Ke -1
Siklus Ke-2
Siklus Ke-3
Juml.
Siswa
%
Jumlah
Siswa
%
Jumlah
Siswa
%
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menanyakan Soal Menjawab Soal
Membuat kesimpulan
Melaksanakan tugas
Kerjasama
Memanfaatkan media
24
22
28
20
32
10
60 %
55 %
70 %
50 %
80 %
25 %
30
29
34
32
34
15
75 %
72,50 %
85 %
80 %
85 %
37,50 %
38
36
38
36
36
20
95 %
90 %
95 %
90 %
90 %
50 %

Rata Rata

56 %

72,50 %

85 %

Dapatlah disimpulkan bahwa dari hasil pelaksaan model pembelajaran open war Questions mulai Siklus ke-1,Siklus ke-2, dan juga pada Siklus ke-3 aktifitas kegiatan belajar siswa sedikit demi sedikit mengalami peningkatan. Misalnya untuk bekerja sama dengan teman lain dalam satu kelompok hanya sekitar 80 % pada Siklus ke-1. Pada Siklus ke-3 sudah mengalami peningkatan sehingga menjadi hampir 90 % yang mampu bekerja sama dengan baik. Demikian pula dalam penguasaan materi pelajaran yang disampaikan juga mengalami peningkatan antara Siklus ke-1 dengan Siklus ke-2 meningkat mencapai 17.50 %, sedangkan antara Sikluske-2 dengan Siklus  ke-3 meningkat  17,50 %. Ini artinya siswa akan dapat menjawab dengan baik soal-soal yang disampaikan dengan kelompok lainnya. Dan untuk mengetahui perkembangan pembelajaran sejak Siklus ke-1 sampai dengan Siklus  ke-3 padat dilihat dalam grafik 1 . Adapun perkembangan nilai ulangan harian Siklus ke 1 , 2 dan 3 dapat dilihat pada grafik 2  di bahah ini.

Secara umum pelaksanaan model pembelajaran Open War Questions yang dilaksanakan pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 1 Ajibarang, kabupaten Banyumas dapat meningkatkan motiivasi siswa untuk belajar yang pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan siswa memahami materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan sekaligus mampu meningkatkan perolehan hasil ulangan harian. Dan dapat disimpulkan pula bahwa model pembelajaran yang telah penulis gunakan tersebut adalah telah sesuai dan mengacu dengan karakteristik pembelajaran berbasis Contextual Teaching and Learning yaitu saling kerjasama, saling menunjang, menyenangkan, tidak membosankan, belajar dengan bergairah, siswa aktif, sharing dengan teman dan siswa kritis serta guru kreatif. Namun sebenarnya hasil pengalaman penulis selama mengajar dengan menggunaka model pembelajaran Open War Questions (OWQ) jauh dari harapan siswa dan juga penulis yang ingin menyajikan pengajaran yang kritis dan menyenangkan, hal tersebut Karena keterbatasan sarana dan alat-alat yang ada terutama keterbatasan penulis sendiri. Semoga yang penulis paparkan ini menjadi inspirasi hal-hal yang lebih inovatif lagi










BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


A.  Kesimpulan .
                  Berdasarkan hasil kesimpulan kegiatan yang telah dilaksanakan penuls yaitu pembelajaran menggunakan model Open War Qustions (OWQ) dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut:
1.      Terjadi perubahan  dan peningkatan aktifitas siswa dalam proses belajar, dalam hal lain kegiatan belajar mengajar tidak lagi berpusat pada guru tetapi justru siswa yang lebih aktif.
2.      Model pembelajaran Open War Questions (OWQ) ternyata dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa  untuk mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial, hal tersebut dapat dibuktikan dari respon  siswa yang positip terhadap model pembelajaran tersebut.
3.      Model pembelajaran Open War Questions ternyata cukup tepat untuk menyampaikan materi yang luas cakupannya dan kompelksitas tinggi sehingga materi pelajaran akan lebih mudah dipahami.

B.  Saran Saran.
                  Dari kesimpulan hasil kegiatan yang penulis sampaikan di atas penulis menyampaikan saran saran antara lain sebagai berikut :
1.      Guru ternyata dituntut untuk selalu lebih kritis dalam menyikapi permasalahan belajar para siswa , selanjutnya harus cerdas mencari alternative solusinya. Demikian pula harus tidak segan segan mengadakan percobaan menggunakan teknik teknik pembelajaran yang lebih inovatif
2.      Semestinya keterbatasan sarana penunjang tidak lagi untuk menjadi alas an klasik untuk meningkatkan minat belajar para siswa, oleh karena itu guru Ilmu Pengetahuan Sosial harus mempunyai jiwa inovatif kreatif dalam pembelajaran















DAFTAR PUSTAKA


Andreas Priyono dan Djunaedi ( 2001). Petunjuk Praktis Classroom based Action Research. Jawa Tengah : Kanwil Depdiknas . Proyek Perluasan dan Peningkatan Mutu SLTP

Edi Saefudin (2001). Ilmu Pengetahuan Sosial . Jakarta : Depdiknas, Pusat  Pengembangan Guru Tertulis .

Kurikulum SMP Mata Pelajaran  IPS .(2004)  Pedoman Khusus Pengembangan Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi.  Jakarta  : Depdiknas  

Melvin .L.Silberman. (2004). Active Learning . Bandung  : Penerbit Nusamedia dan Penerbit Nuansa 

Mudjiono dan Dimyati.  (l994) . Belajar dan Pembelajaran.  Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Muhibbin Syah. (l995). Psikologi Pendidika Suatu Pendekatan Baru. Bandung : Penerbit Remaja Rosdakarya .

Pendekatan Kontektual . (2002) . Jakarta  : Depdiknas, Dirjen Dikdasmen, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.        

Suyanto. (2002)  Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar. Jakarta  : Depdiknas . Proyek Perluasan dan Peningkatan mutu .


















Lampiran 1 .
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK SISWA
SEBELUM KEGIATAN

   1.      Nama Responden       :
   2.      Hari/Tanggal                 :
   3.      Pertanyaan                   : 

a.       Apakah kamu menyebangi pelajaran lmu Pengetahuan Sosial ?
Jawab : ………………………………………………………………………..
             ………………………………………………………………………..
             ………………………………………………………………………..

b.      Kesulitan apa yang kamu alami saat menerima materi tentang kondisi fisik wilayah dan penduduk ?
Jawab : ………………………………………………………………………..
             ……………………………………………………………………….
             ……………………………………………………………………….
           
c.   Apakah yang kamu senangi ketika mempelajari materi kondisi fisik wilayah dan penduduk  ?
Jawab :  ……………………………………………………………………….
              ………………………………………………………………………            ……………………………………………………………………….

d    Bagaimanakah pendapatmu teknik mengajar guru dalam menyampaikan materi kondisi fisik wilayah dan penduduk ?
      Jawab  : ……………………………………………………………………                        ………………………………………………………………….                ………………………………………………………………….

e.       Menurut kamu bagaimanakah cara guru mengajar agar materi tentang  kondisi fisik wilayah dan penduduk  ?
Jawab     :   ………………………………………………………………….
                   …………………………………………………………………..
                  …………………………………………………………………..     





=





Lampiran 2 .
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK SISWA
SETELAH KEGIATAN

   1.      Nama Responden       :
   2.      Hari/Tanggal                 :
   3.      Pertanyaan                   : 

a   Bagaimanakah pendapatmu ketika guru mengajar menggunakan model pembelajaran Open War Questions ?
Jawab : ………………………………………………………………………..
             ………………………………………………………………………..
             ………………………………………………………………………..

b    Bagaimanakah sikapmu ketika model pembelajaran itu sedang berlangsung ?
Jawab : ………………………………………………………………………………..
             ……………………………………………………………………………….
             ……………………………………………………………………………….
           
c.   Menurut kamu apakah dengan  model pembelajaran Open War Questions materi pelajaran lebih mudah diterima dan dipahami ?
Jawab :  ………………………………………………………………………………
           ………………………………………………………………………               …………………………………………………………………………………

d    Apakah kamu sekarang lebih siap untuk menghadapi ulangan harian sebanding waktu sebelumnya ?
      Jawab  : ………………………………………………………………………….                           ………………………………………………………………………..                  …………………………………………………………………………    
e. Apakah usaha yang dilakukan agar kamu dapat memahami pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial khusunya tentang   kondisi fisik wilayah dan penduduk  ?
Jawab     :   …………………………………………………………………………
                   ………………………………………………………………………….
                  …………………………………………………………………………..     



-






Lampiran 3 .
LEMBAR PENGAMATAN AKTIFITAS SISWA
PERTEMUAN KE …………
HARI/TANGGAL………………………


No.

Nama
Aktifitas Siswa
Bertanya
Menjawab
Membuat Kesimpulan
Melaks. Tugas
Kerjasama
Memanfaatkan media
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.


Agung . S
Ahmad Zulfikar
Ananda Revi
Ayu Minarsih
Byak Wella .J
Desta Anjarini
Dewi Putri .P
Dinda Yunitasari
Diah Apriliana
Dwi Aritasari
Elis Nur
Ema Fetika
Farah Faiza
Fita Puspitasari
Fitriasari
Gyan Permana
Ifda Nurul
Juwanto
Kamso Adi W
Leyla  Chandra
Mapul
M.Agustiningsih
M.Ikhbah
Nisa Aulia
Nita Febriyanti
Nunung Lies
Rizki Dony S
Rizki Nur Cahyanti
Safrian Jamaludin
Salim Permadi
Sandi Subastiana
Setyo Utomo
Sujud Setiadi
Surya Dewi
Susi Anggraeni
Suswati
Sutiyono
Toriq Ibnu Aziz
Sri Lestari S
Yesi Rahmawati 








Jumlah






Keterangan :     B  =    Baik
                            C  =   Cukup
                            K  =   Kurang


Oleh: gion1 | Mei 3, 2008

ILMIAH POPULER

Lempeng tektonik adalah segmen keras kerak bumi yang disokong oleh magma di bawahnya. Disebabkan ini maka lempeng tektonik ini bebas untuk menggesek satu sama lain.
Pergerakan antara lempeng tektonik ini tidak berjalan secara perlahan-lahan. Sebaliknya pergeseran antara tanah dan batu yang membentuk lempeng tektonik menyebabkan pergeseran itu berjalan tersentak-sentak. Pergerakan inilah yang menyebabkan terjadinya gempa bumi.
Daratan dan juga dasar lautan akan secara perlahan-lahan dibawa ke arah kedudukan baru apabila lempeng beralih. Batas lempeng ditandai oleh lingkaran gempa bumi dan rangkaian gunung berapi.
Teori lempeng tektonik muncul setelah Alfred Wegener dalam bukunya The Origin of Continents and Oceans (1915) mengemukakan bahwa benua yang padat sebenarnya terapung dan bergerak di atas massa yang relatif lembek (continental drift).
Gravitasi dianggap sebagai penyebab utama dari semua pergerakan lempeng. Gaya gravitasi menarik lempeng yang tersubduksi karena bagian itu meman lebih tua dan lebih berat bobotnya. Kemudian karena tertarik, ada celah di tengah punggung samudera ang kemudian terisi material dari dalam mantel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar